10 Pemain Terbaik Sepanjang Sejarah Serie A Italia
1. Giussepe Meazza
Menjadi
nama dari sebuah stadion? Tentu anda bukan orang sembarangan. Apabila
di Indonesia kita mengenal Stadion Utama Gelora Bung Karno, maka di
Italy mereka mengenal stadion Giussepe Meazza. Sebuah stadion di kota
Milan yang “memiliki” dua nama. Tergantung oleh siapa yang sedang
menjadi tuan rumah. Tetapi tahukah anda bahwa sebenarnya nama stadion
Giussepe Meazza diambil dari sebuah nama pemain sepakbola?Giussepe Meazza merupakan salah satu pemain terhebat Italia sepanjang masa. Pernah bermain untuk Internazionale Milan, AC Milan, Juventus, Varese, dan Atalanta, ia telah mencetak 347 gol di Serie A dan tim nasional Italia sepanjang karirnya. Meski pernah bermain untuk Milan dan Juve, Meazza lebih dikenal sebagai legenda Inter. Ia menyumbang tiga gelar Serie A dan satu Coppa Italy bersama I Nerrazurri.
Satu hal yang unik dari Meazza adalah ia pensiun sebagai top skorer sepanjang masa Serie A dan tim nasional Italia. Tidak ada pemain lain yang mampu menyamai pencapaian dirinya hingga saat ini.
2. Silvio Piola
Silvio Piola adalah striker terbaik yang pernah dimiliki oleh Serie A. Titik.
Apa dasar dari pernyataan barusan? Tidak sulit. Ia merupakan pemain tersubur sepanjang sejarah Serie A dengan 274 gol. Sebagai satu-satunya pemain yang pernah menjadi pencetak gol terbanyak dengan tiga tim berbeda (Vercelli, Lazio, dan Novara), rekor tersebut telah bertahan sepanjang 59 tahun!
Meski ia adalah pencetak gol terbanyak, namun entah kenapa ia tidak pernah menjadi juara sepanjang karir profesionalnya. Pencapaian dengan klub yang paling baik adalah menjadi runner-up dua kali bersama Juventus dan satu kali bersama Lazio.
3. Gunnar Nordahl
Melihat
nama Gunnar Nordahl, kita pasti langsung teringat dengan mantan pemain
Manchester United, Ole Gunnar Solksjaer. Namun kalau Solksjaer berasal
dari Norwegia, maka Nordahl berasal dari Swedia.Sebagai satu-satunya pemain asing yang berada dalam daftar lima besar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Serie A, jelas Nordahl bukan merupakan pemain sembarangan. Ia mencetak 225 gol selama berkarir di Italia. Rekor tersebut semakin terasa manis apabila kita mengetahui bahwa tidak ada satupun pemain asing selain dirinya yang mampu mencetak lebih dari 200 gol di Serie A.
Meraih masa-masa kejayaan bersama AC Milan, rasanya wajar kalau dirinya dinobatkan sebagai salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki oleh I Rossoneri. Bagaimana tidak? Hanya 15 dari 225 gol nya yang ia cetak ketika bermain bagi AS Roma. Sedangkan sisanya disumbangkan untuk Milan
.4. Dino Zoff
Cukup
sulit membandingkan Dino Zoff dan Gianluigi Buffon. Kedua pemain ini
sama-sama merupakan pemain yang hebat di bawah mistar gawang baik itu
untuk Juventus ataupun tim nasional Italia. Namun membaca fakta-fakta
sejarah tentang Zoff, rasanya tidak salah jika saya lebih memilihi
dirinya ketimbang Buffon.Tak dapat diragukan, Zoff merupakan kiper terbaik yang pernah dimiliki oleh Serie A. Enam gelar Serie A, satu Coppa Italia, satu UEFA Cup, dan satu gelar juara dunia membuktikan bahwa dirinya merupakan penjaga gawang yang memiliki skill luar biasa. Terlebih lagi ia telah berumur 40 tahun ketika membawa Italia menjadi juara dunia di tahun 1982, dan menjadi pemain tertua yang menjuarai Piala Dunia.
Oh iya! Ia juga pernah menjaga gawang Italy tidak kebobolan hampir selama dua tahun. Beat that, Buffon!
5. Michel Platini
Jika
anak-anak kecil melihat Michel Platini saat ini dengan balutan jas dan
jabatannya sebagai Presiden UEFA, mereka pasti tidak percaya bahwa pria
ini pernah meriah Ballon d’Or sebanyak tiga kali. Atau barangkali mereka
bahkan tidak percaya bahwa Platini pernah bermain sepakbola??Well, bagaimanapun gendut dan jeleknya dirinya saat ini, kita harus tetap berusaha meyakinkan anak-anak tersebut bahwa Platini merupakan salah satu pemain sepakbola terbaik yang pernah ada di dunia.
Hanya lima tahun berkarir bersama Juventus, ia mendapatkan tiga Ballon d’Or berturut-turut. Tentu hal tersebut didapatkan karena dirinya memang sebegitu berkualitasnya. Ia benar-benar menjadi maestro lini tengah La Vecchia Signora di masanya. Platini juga turut menyumbang dua gelar Serie A, satu Coppa Italia, dan satu European Cup (sekarang UEFA Champions League) bagi Juventus.
6. Marco Van Basten
Seandainya
ia tidak mengalami cedera yang mengharuskan dirinya berhenti bermain
sepakbola di umur yang tergolong muda sebagai pemain, saya yakin masih
banyak gelar dan penghargaan individu yang akan diraih oleh Marco Van
Basten. Ketenangan, kepintaran, kecepatannnya, semua diatas rata-rata
pemain sepakbola pada umumnya.Sebelum Lionel Messi mencetak lima gol dalam satu pertandingan UEFA Champions League beberapa tahun silam, pemain yang diboyong dari Ajax Amsterdam ini merupakan pemegang rekor pencetak gol terbanyak dalam satu pertandingan UCL. Bersama AC Milan, ia meraih empat Scudetto dan tiga gelar UCL untuk melengkapi satu piala yang ia dapatkan bersama Ajax.
Melihat gol sensasionalnya ke gawang IFK Goteborg, rasanya wajar jika ia mendapatkan tiga Ballon d’Or sebagai penghargaan atas karir singkatnya yang begitu gemilang.
7. Paolo Maldini
Kapten
terbaik AC Milan? Ya! Tidak ada kapten lain yang lebih baik dari
seorang Paolo Maldini. Sebagai kapten, karisma kepemimpinannya sangat
luar biasa. Sebagai pemain, permainannya yang lugas membuat semua
striker lawan pasti kesulitan untuk menembus barisan pertahanan AC
Milan.Saya tahu, mungkin sebagai Milanisti, anda pasti lebih memilih Franco Baresi ketimbang dirinya. Namun apabila anda bukan pendukung Milan dan hidup di era Maldini, pasti pemain bernomor punggung tiga ini adalah pemenangnya.
Ia memiliki caps sebanyak 903 pertandingan bersama I Rossoneri. Mempersembahkan tujuh Scudetto, lima gelar UEFA Champions League, dan satu Coppa Italia, rasanya sangat pantas jika dirinya masuk ke dalam daftar ini.
8. Javier Zanetti
Apabila
AC Milan memiliki Maldini, maka Internazionale Milan memiliki Javier
Zanetti. Pemain yang tidak pernah nampak menua sejak 1995 ini memiliki
segalanya. Kecepatan, kekuatan, kelugasan, hingga kesetiaan. Uniknya,
Zanetti merupakan pembelian pertama Inter Milan di era kepemimpinan
Massimo Moratti.Bersama dengan Inter, ia telah meraih berbagai gelar prestisius. Yang paling istimewa jelas ketika ia mengangkat piala UEFA Champions League di Madrid pada tahun 2010. Namun lima gelar Serie A secara berturut-turut dari tahun 2006-2010 dan empat gelar Coppa Italia jelas tidak bisa dipandang sebelah mata.
Di umurnya yang sudah memasuki kepala empat, performa dan staminanya masih luar biasa. Ia bisa melakukan overlap untuk membantu penyerangan, dan kembali ke belakang secara cepat untuk membantu pertahanan. Meski sekarang ia tengah mengalami cedera, saya masih tetap tidak dapat memprediksi kapan ia akan gantung sepatu.
9. Francesco Totti
Apabila
AC Milan memiliki Maldini, Internazionale Milan memiliki Javier
Zanetti, maka Romanisti juga boleh berbangga hati karena memiliki
Francesco Totti. Ia lah satu-satunya pemain di era modern yang bisa
memasuki peringkat tiga besar pencetak gol terbanyak Serie A. Walaupun
nampaknya akan sulit untuk mengkudeta Silvio Piola di peringkat pertama,
Totti boleh tetap membanggakan perolehan gol yang sudah mencapai angka
227.Memasuki usianya yang ke-35, ternyata Totti masih tetap membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu permain terbaik yang pernah ada dalam sejarah persepakbolaan Italia. Sebagai bukti, sang ikon Serigala Roma ini mencetak 12 gol dan 12 assists pada musim lalu.
Totti jelas adalah salah satu attacking midfielder terbaik di generasinya. Pemain yang telah menjadi kapten tim sejak berumur 21 tahun ini juga disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh tim nasional Italia. Kegagalan total yang diterima Gli Azzuri disinyalir sebagai salah satu dampak dari pensiunnya Totti dari tim nasional.
10. ?
Saya
seperti memiliki tekanan mental untuk mengisi nomor ini. Terlalu banyak
pemain sepakbola hebat sesuai dengan era nya masing-masing. Ini sama
saja seperti membandingkan Stone Cold Steve Austin dengan CM Punk.
Sungguh hal yang sulit untuk saya.Oleh sebab itu, saya berikan kesempatan agar Botoligans bisa menuliskan pemain pilihan anda dengan menulisnya di kolom komentar. Franco Baresi, Roberto Baggio, Zinadine Zidane, Christian Vieri, Alessandro Nesta, Pavel Nedved, Andrea Pirlo, Alessandro Del Piero, Rui Costa, Zvonimir Boban, Giacinto Fachetti, Gabriel Batistuta, atau siapapun itu! Kalau bisa tulis dengan alasan agar para JongosBola tahu mengapa pemain tersebut pantas disebut sebagai pemain terbaik Serie A sepanjang sejarah.
0 komentar:
Posting Komentar