- Tidak satu kota tapi disebut derby. Duel Juventus kontra
Internazionale merupakan salah satu derby terpanas di Italia selain
derby di kota Roma, Turin, Milan, Genoa, dan Sicilia.
Juventus,
yang merupakan klub sepakbola tertua ketiga di Italia, lahir hampir 10
tahun lebih dulu daripada Inter. Adapun Inter dibentuk pada tahun 1908,
setelah para pendirinya "bercerai" dengan AC Milan karena tidak puas
lantaran kala itu Rossoneri terlalu didominasi pemain lokal.
Walaupun pertemuan Juve-Inter sudah berlangsung sejak 1910, tapi
rivalitas mereka baru panas enam dekade kemudian, hingga kini. Berikut
ini enam catatan menarik terkait Derby d'Italia:
1. SEBUTAN DERBY D'ITALIA
Istilah Derby d'Italia pertama kali dimunculkan oleh seorang wartawan
olahraga terkemuka di Italia bernama Gianni Brera, di tahun 1967.
Sampai saat itu Juventus dan Italia dipandang merupakan representasi
sepakbola Italia karena tersukses di kompetisi domestik. Sampai musim
1965/1966, Juve telah mengumpulkan 12 titel Serie A, sedangkan Inter 10.
Fans Inter lebih "jemawa" karena kala itu sudah memenangi dua Piala
Eropa dan satu Piala Interkontinental.
Dari aspek di luar
olahraga, Turin dan Milan adalah kota terbesar di kawasan barat laut
Italia, baik secara geografis maupun industri.
Sampai 2005,
hanya mereka klub-klub di Italia yang tak pernah terdegradasi dari Serie
A. Juve baru terlempar di tahun 2006 karena skandal Calciopoli. Kasus
itu semakin memanaskan rivalitas kedua tim, karena satu dari dua gelar
yang dicabut dari Juve dioper ke Inter.
2. PERTEMUAN PERTAMA
Pertandingan pertama kedua tim terjadi pada 14 November 1909. Kala itu
Juventus meraih kemenangan di kandangnya sendiri dengan skor 2-0. Pemain
asli Turin, Ernesto Borel, menjadi pemain pertama yang mencetak gol
dalam Derby d'Italia.
Dalam laga perdana itu ia bahkan
memborong kedua gol kemenangan Juve. Dua anak laki-lakinya, Aldo
Giuseppe dan Felice, kelak juga menjadi pesepakbola dan bermain untuk
Bianconeri.
3. DUEL 'PANAS' PERTAMA - Pertarungan mereka di
musim 1960/1961, di giornata 28, disebut-sebut sebagai penanda
"permusuhan nyata" di antara kedua klub (dan suporternya). Awalnya
otoritas liga memberi Inter kemenangan gara-gara tifosi Juventus
menyerbu ke lapangan, dan laga tak mungkin dilanjutkan.
"Di
mana-mana ada orang, bahkan di samping bench (pelatih Inter) Helenio
Herrera. Tapi tidak tampak ada bahaya yang nyata," kenang Aristide
Guarnieri dari Inter.
Akan tetapi, setelah terjadi diskusi,
keputusan memenangkan Inter tersebut dibatalkan. Laga harus dimainkan
kembali. Sebagai bentuk protes, Inter menurunkan tim mudanya.
Digelar pada 10 Juni 1961, Juventus menyikat tamu sekaligus rivalnya itu
dengan 9-1, dan menjadi rekor skor terbesar dalam sejarah Derby
d'Italia.
Kemenangan mencolok itu bermakna penting buat Juve karena di akhir musim keluar sebagai juara.
Dua musim berikutnya Inter melakukan pembalasan. Mereka mengalahkan Juve di kandang maupun tandang, dan merebut gelar Scudetto.
4. SENSASI OMAR SIVORI
Ketika Juventus mencukur (tim cadangan) Inter dengan skor 9-1, pada 10
Juni 1961 di Stadio Communale, Turin, Omar Sivori menjadi bintang "Si
Zebra" dengan mencetak enam gol. Tidak ada pemain lain sebelum dan
sesudah dia yang bisa memborong gol sebanyak itu dalam sejarah Derby
d'Italia. Pemain legendaris asal Argentina itu menyelesaikan musim
itu dengan 25 gol, hanya kalah dua dari pemain Sampdoria, Sergio
Brighenti, yang menyabet gelar top skorer.
Penampilan gemilang
Sivori di Juventus musim itu membuahkan pula penghargaan prestisius buat
dirinya. Di akhir tahun ia didapuk sebagai pemain terbaik Eropa, meraih
Ballon d'Or, mengalahkan pemain termahal Inter kala itu, Luis Suarez,
yang hanya berada di peringkat dua -- setelah di tahun lalu memenanginya
saat masih membela Barcelona.
5. REKOR GOL-GOL Rekor gol
terbanyak dalam satu laga Derby d'Italia adalah 10, yang tercipta pada
10 Juni 1960. Pada laga di kandang Juventus itu tuan rumah menang 9-1.
Ada lima partai lain yang menghasilkan sedikitnya tujuh gol, yaitu: * Juventus 7-2 Inter, 14 Desember 1913 * Juventus 6-2 Inter, 17 Januari 1932 * Inter 2-6 Juventus, 19 Juni 1975 (Coppa Italia) * Inter 6-1 Juventus, 26 November 1911 * Inter 6-1 Juventus, 4 Januari 1913
6. CATATAN GIUSEPPE MEAZZA sampai ZLATAN IBRAHIMOVIC
Giuseppe Meazza total mencetak 12 gol dalam Derby d'Italia. Ia mencetak
dua gol untuk Inter saat menang 3-1 di musim 1928/1929, dan membuat
hat-trick kala timnya unggul 4-0 di musim 1935/1936. Di musim
satu-satunya Meazza memperkuat Juventus (1942/1943), ia membobol gawang
Inter saat Bianconeri menang 4-2 di Milan, dan sewaktu kalah 1-3 di
Turin.
Ermanno Aebi adalah pemain Inter yang pernah mencetak
gol terbanyak dalam satu laga derby d'Italia. Gelandang blasteran
Italia-Swiss itu empat kali menjebol gawang Juventus ketika timnya
menang telak 6-1 pada November 1911.
Roberto Boninsegna adalah
salah satu pemain yang pernah mencetak untuk Juventus maupun Inter dalam
Derby d'Italia. Torehan totalnya adalah 12 gol – termasuk sebuah
hat-trick (untuk Juve).
Dalam kariernya, Boninsegna pernah
tujuh tahun membela Inter, lalu tiga musim memperkuat Juve. Ketika
dijual Inter ke Juve di tahun 1976, kabarnya ia marah dan menyemprot
presidennya dengan kalimat: "Kamu saja yang ke Juve!"
Zlatan Ibrahimovic pernah mencetak dua gol ke gawang Inter saat berbaju
Juventus. Tapi selama menjadi pemain Nerazzurri ia tak pernah bisa
menjebol gawang La Vecchia Signora.
Ibrahimovic adalah pemain
terakhir yang pernah memperkuat Juve dan Inter, dan mencetak gol di
sebuah Derby d'Italia. Sebelum dia ada Christian Vieri dan Roberto
Baggio.
7. HEAD TO HEAD Di sepanjang sejarah sepak bola,
kedua tim telah bertemu sebanyak 219 kali di semua kompetisi. I
Bianconeri masih unggul cukup jauh dari I Nerazzurri karena berhasil
menorehakan 98 kemenangan dan baru kalah di 68 laga. Sementara 53
pertandingan berakhir imbang.
Di gelaran kompetisi tertinggi di
Italia, kedua tim telah berhadapan sebanyak 186 kali, di mana 27 kali
di Divisione Nazionale (1909-29 dan 1945/46) dan 159 kali di Serie A
(1930-1943 dan 19460-2012). Juventus juga masih unggul atas
Internazionale dengan meraih total 83 kemenangan (8 di DN dan 75 di
Serie A), 46 imbang (7 di DN dan 39 di Serie A), dan 57 kali kalah (12
di DN dan 45 di Serie A
8. RAIHAN TROFI JUVENTUS
Domestik (42 Trofi - Terbanyak di Italia): Serie A (28 - Terbanyak),
Coppa Italia (9 - Terbanyak bersama AS Roma), Super Italia (5 -
Terbanyak ke 2 setelah Milan, sama dgn Inter).
Internasional
(11 Trofi - Terbanyak ke 8 didunia): Piala Champions Eropa / Liga
Champions (2), Piala Interkontinental (2), Piala Winner (1), Piala UEFA /
Liga Europa (3 - Terbanyak bersama Inter dan Liverpool), Piala Super
Eropa (2), Piala Intertoto (1).
INTERNAZIONALE Domestik (30 Trofi -Terbanyak kedua): Serie A (18 - Terbanyak kedua bersama Milan) Coppa Italia (7 - Terbanyak ketiga setelah Juve dan Roma), Super Italia (5 - Terbanyak kedua).
Internasional (9 Trofi): Piala Eropa / Liga Champions (3 - Terbanyak ke
7 bersama Man United), Piala Dunia Antarklub (1), Piala
Interkontinental (2), Piala UEFA / Liga Europa (3 - Terbanyak bersama
Juve dan Liverpool)
0 komentar:
Posting Komentar